Sekitar bulan Januari lalu, aku membaca sebuah berita di soompi, kalau tim produksi My Love From The Stars akan me-remake sebuah movie Jepang berjudul Love Letter menjadi sebuah drama.
'Love Letter'. Sepertinya aku pernah mendengar nama movie itu. Aku membaca komentar dan banyak yang mengatakan movie ini sangat bagus. Tapi karena movie ini tayang tahun 1995, bahkan sebelum mencoba 'apakah ada link download tersedia', aku mengurungkan niat mencari tahu-nya. Karena berita tentang drama korea-nya juga tidak muncul lagi.
Beberapa waktu yang lalu, aku iseng blogging dan bertemu sebuah blog yang membahas movie jepang favorite-nya. Aku melihat dia membahas tentang Love Letter, lagi-lagi aku penasaran. Aku searching di youtube dan menemukan trailernya. Aku menonton sedikit dan shock saat melihat kalau salah satu pemerannya adalah Takashi Kashiwabara (Itazura na Kiss 1996).
Karena di trailer yang aku lihat kebanyakan masa SMP-nya, aku jadi tertarik untuk mencoba menontonnya.
alhasil, aku ubek-ubek google untuk mencari link downloadnya. Sayang sekali, banyak link yang sudah mati. Dan akhirnya aku menemukannya di nontonmovie.com yang udah di hardsub indo.
Dan setelah dibuat mewek, baru lah aku memutuskan untuk menulis postingan ini. Karena Love Letter telah masuk ke rangkaian The Best J-Movie yang pernah aku tonton.
Love Letter tayang di Jepang tahun 1995, disutradarai oleh Shunji Iwai, movie ini memenangkan sangat sangat sangat banyak penghargaan di tahun itu.
Jangan kaget kalau kalian yang akan mencoba menontonnya mungkin akan terasa aneh pada awalnya, karena ini film jadul, 10 tahun lalu.
Tapi film ini sangat berkesan.
Love Letter mempunyai judul lain, yaitu When I Closed My Eyes. Movie ini dibintangi oleh Miho Nakayama yang memerankan dua karakter, Watanabe Hiroko dan Fujii Itsuki. Pemeran lainnya adalah Etsushi Toyokawa, Miki Sakai dan Takashi Kashiwabara.
Movie ini memperlihatkan musim dingin yang amat dingin di Kobe, Jepang.
Seorang gadis terlihat terbaring bukit yang ditutupi salju, ia menutup matanya. Ia bernafas kemudian terbangun dan berjalan menuju perkampungan.
Gadis itu adalah Watanabe Hiroko (Miho Nakayama). Hari itu, Hiroko datang ke pemakaman seseorang untuk memberi penghormatan, pada Fujii Itsuki, tuangannya yang meninggal 2 tahun yang lalu, akibat kecelakaan saat mendaki gunung.
Hiroko adalah gadis yang lembut, kita bisa melihat dari caranya berbicara, Ibu Fujii menyukai Hiroko. Ia cukup sedih karena Hiroko jarang berkunjung ke rumah setelah Fujii meninggal dunia.
Hari itu Hiroko berkunjung ke rumah Fujii sekalian mengantar ibu Fujii yang katanya sakit kepala setelah peringatan kematian puteranya.
Hiroko melihat-lihat kamar Fujii dan kita bisa melihat ada banyak buku disana, juga lukisan. Saat melihat-lihat album SMP Fujii, Hiroko baru mengetahui kalau Fujii ternyata tinggal di Otaru saat masih SMP. Ibu mengatakan rumah mereka di Otaru sekarang sudah digusur menjadi jalan raya, jadi alamat itu sudah tidak ada lagi.
Diam-diam, Hiroko mencatat alamat Fujii Itsuki di lengannya.
Nun Jauh di Otaru, seorang gadis yang ditaksir tukang pos, miriiiip sekali wajahnya dengan Watanabe Hiroko (karena dimainkan oleh aktris yang sama).
Gadis itu bernama Fujii Itsuki (Miho Nakayama). Itsuki tidak bekerja hari itu karena flu. Ia mendapat sebuah surat dari seseorang yang tidak dikenalnya. Surat itu dari Watanabe Hiroko, isinya singkat, 'Kepada Fujii Itsuki, Bagaimana Kabarmu?'.
Itsuki tentu saja bingung, ia merasa tidak pernah mengenal seseorang bernama Watanabe Hiroko, dan tiba-tiba ada surat yang menanyakan kabarnya.
Tapi Itsuki membalas surat itu. Ia mengatakan kalau Ia ingin mengatakan ia baik-baik saja, tapi sebenarnya ia sedang flu.
Itsuki bahkan menemukan balasan lagi sekaligus dengan obat flu.
Itsuki makin bingung. Ia curhat dengan temannya, sesama penjaga perpustakaan.
Watanabe Hiroko juga curhat pada Akiba Shigeru (Etshushi Toyokawa), temannya yang juga teman Fujii. Ia mengatakan ia mengalami hal yang aneh. Ia mengirim surat ke alamat Fujii di Otaru, ia yakin ibu mengatakan kalau alamat itu sudah tidak ada karena sudah dijadikan jalan raya, tapi anehnya ia mendapat balasan surat itu.
Akiba merasa itu hal yang aneh. Hiroko sendiri terlihat tersenyum karena ia merasa Fujii lah yang membalasnya, surat dari surga.
Surat menyurat dimulai kembali tapi makin lama Akiba merasa makin aneh. Meskipun alamatnya sama, misalnya diseberang jalan ada orang lain yang tinggal, tapi nama penerimanya berbeda pasti suratnya tidak akan sampai. Mana mungkin ada orang lain yang mengambil surat orang lain?
Akiba sebenarnya menyukai Hiroko, mereka bahkan mulai berpacaran setelah Fujii meninggal. Makanya ia agak terganggu karena Hiroko masih belum bisa melupakan Fujii.
Ia bahkan berinisiatif sendiri mengirim surat pada Itsuki dan meminta Itsuki membukatikan kalau ia adalah Fujii Itsuki.
Itsuki awalnya merasa kesal sekali, kenapa ia yang harus membuktikan, padahal yang mengirim surat duluan adalah Hiroko. Tapi akhirnya ia melakukannya, ia mengcopy SIM-nya dan mengirimnya ke Kobe.
Di Kobe, Akiba dan Hiroko juga terkejut karena orang dengan nama yang sama Fujii Itsuki ternyata benar-benar ada. Bahkan Itsuki mengirim SIM yang ada fotonya.
Akiba pun mengajak Hiroko ke Otaru untuk membuktikan hal itu. Awalnya Hiroko menolak. Tapi Akiba meyakinkannya. Akiba ingin Hiroko melihat sendiri kalau Itsuki yang ini berbeda, dia bukan Fujii.
Akiba sebenarnya mencintai Hiroko dengan tulus. Dari percakapan mereka, kita bisa tahu kalau Akiba duluan yang jatuh cinta pada Hiroko. Ia yang mengajak Hiroko bertemu di cafe, sementara itu Akiba mengajak sahabatnya Fujii. Tapi begitu melihat Hiroko, Fujii langsung mengajaknya pacaran. Akiba terlambat selangkah.
Ia mengatakan ia juga terkejut, karena biasanya Fujii tidak suka mengobrol dengan wanita.
Akhirnya Hiroko dan Akiba berangkat ke Otaru untuk menelurusi jejak Fujii Itsuki. Mereka pergi ke rumah seseorang yang dikenal oleh Akiba. Dan tanpa diduga, disana ada pria yang ternyata juga mengenal Fuji Itsuki cewek. Dan keduanya pergi ke alamat Fuji Itsuki cewek.
Itsuki sendiri masih saja flu, ia tidak mau berobat ke rumah sakit. Ibunya harus menipunya terlebih dahulu dengan mengajaknya ke suatu tempat tapi malah menurunkannya di rumah sakit.
Di rumah sakit, Itsuki merasa lemas dan ketiduran, kemudian ia mulai teringat bayangan masa kecilnya. Disana kita tahu kalau Ayah Itsuki meninggal saat ia SMP, karena mengabaikan Flu (malas berobat karena hanya sakit flu).
Disana Itsuki juga teringat sebuah wajah, Fujii Itsuki cowok, teman SMP-nya.
Hiroko dan Akiba tiba di rumah Itsuki. Tapi hanya kakek yang ada di rumah, Itsuki masih di rumah sakit. Mereka menunggu diluar, tapi karena sangat lama, Hiroko memutuskan menulis surat untuk Itsuki. Ia mengatakan kalau ia menulis surat didepan rumah Itsuki, Fujii Itsuki yang ia kenal ternyata berbeda dengan Fuji Itsuki yang ia kirimi surat. Fujii Itsuki yang ia kenal adalah seorang pria, dan juga tunangannya.
Dalam suratnya, Hiroko tidak mengatakan kalau Fujii sudah meninggal, ia mengatakan kalau ia tak tahu dimana Fujii berada. Ia meminta maaf pada Itsuki. Ia ingin bertemu dengan orang yang namanya sama dengan tuangannya, tapi ia tak punya keberanian.
Aku merasa takdir bermain disini, Itsuki dan Hiroko selalu berselisih jalan. Begitu Hiroko pulang, ia berselisih dengan Itsuki yang ada di taksi. Bahkan supir taksi melihat kalau wajah keduanya sangat mirip, seperti kembar.
Itsuki menulis surat balasan lagi, ia mengayuh sepedanya. Disana ia juga berselisih dengan Hiroko. Hiroko mengenalinya karena wajahnya mirip, ia sempat memanggil, tapi karena disiti sangat ramai, Itsuki merasa kalau ia hanya salah dengar saja.
Waktu berlalu.
Keluarga Itsuki akan pindah rumah ke apartemen karena rumah lama akan digusur. Tapi kakek tidak mau pindah. Ia bersikeras ingin tetap di rumah lama.
Namun pada akhirnya ia mengalah.
Sementara di Kobe, Hiroko mengunjungi rumah Fujii lagi. Disana ia melihat album foto SMP Fujii dan melihat wajah gadis yang bernama Fujii Itsuki. Ia bertanya pada ibu apakah mereka terlihat mirip?
Ibu tidak menjawab, ia mengatakan kalau itu tidak penting.
Tapi bagi Hiroko, itu sangat penting, Karena jika ia mirip dengan Itsuki, maka ia tidak bisa memaafkan Fujii.
Surat menyurat antara Hiroko dan Itsuki dimulai kembali. Keduanya menjadi sahabat pena karena Fujii. Hiroko mengirim surat dan meminta Itsuki menceritakan orang seperti apa Fujii saat SMP, ia meminta Itsuki menceritakan padanya. Hal ini lah yang membangkitkan kenangan SMP Itsuki.
Itsuki mengatakan kalau tidak ada kenangan manis di masa SMP-nya., kenangannya dan Fujii kebanyakan hanya karena sebatas nama saja.
Tapi bagi kita yang menonton, terutama bagiku, ini adalah cerita yang sederhana tapi sangat manis. MANISSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSS banged!!
Masa SMP Itsuki dan Fujii dimulai saat hari pertama masuk sekolah. Saat absen, guru memanggil Fujii Itsuki dan ada dua siswa yang mengangkat tangan, yang satu cewek (Miki Sakai) dan satu cowok (Takashi Kashiwabara). NAma mereka berdua benar-benar sama, Bahkan penulisan kanji-nya juga sama, Fujii Itsuki. Sejak hari itu, menurut Itsuki, hidupnya tidak tenang karena penuh dengan ejekan teman-temannya.
Keduanya di jodoh-jodohkan di kelas, apalagi mereka sekelas sampai kelas 3.
Bahkan pasangan Fujii Itsuki sangat terkenal sampai ke junior.
Menurut Itsuki, yang membuatnya paling malu adalah saat pemilihan pengurus kelas, ada yang memvoting Fujii Itsuki ♥ Fujii Itsuki.
Masalahnya adalah seluruh teman sekelas sepakat untuk memvoting keduanya sebagai pengurus perpustakaan. Pasangan itu menang mutlak. ejekan demi ejekan membuat Itsuki menangis dikelas.
Fujii yang biasanya cuek bebek, ga pedulian bertengkar dengan temannya gara-gara itu.
KEREEEEEEENN!!!!
Keduanya menjadi petugas perpustakaan. TApi Hanya Itsuki yang bekerja, sementara Fujii asyik malas-malasan dengan membaca buku. Ia bahkan memamerkan pada Itsuki kalau ia menjadi peminjam pertama buku-buku yang tidak pernah dipinjam orang lain.
Itsuki makin kesal, karena Fuji hanya asyik meminjam buku agar namanya di tulis di kartu perpus. Makanya Itsuki memanggilnya aneh.
Suatu hari, guru salah memberikan lembaran ujian. Itsuki shock nilai bahasa inggrisnya 27. Ia tahu itu bukan miliknya, ia ingin meminta lembaran miliknya yang pasti ada di tangan Fujii, tapi Fujii malah asyik-asyik mencoreti lembar belakang ujiannya. Lagi pula dikelas terlalu rame, ia takut diejek lagi.
Jadi Itsuki memutuskan menemui Fujii sepulang sekolah.
Itsuki menunggu Fujii di parkiran sepeda. Ia sempat pula bertemu gadis aneh, Sanae yang menebaknya menyukai Fujii, padahal ia tidak menyukai Fujii.
Itsuki menunggu Fujii sampai malam di parkiran. Bahkan setelah mengatakan maksudnya, Fujii sempat-sempatnya meminta Itsuki mengayuh sepeda dengan tangannya, agar lampu sepeda hidup dan ia bisa memastikan itu kertas ujiannya.
Ia bahkan sempat mengoreksi jawabannya yang salah. Itsuki beneran kesal.
Tapi aku bisa melihat kalau Fujii sengaja melakukannya agar bisa lama-lama berdua dengan Itsuki.
Itsuki dewasa menemukan lembar ujian itu. Gambar yang di gambar Fujii dibelakang kertas ujiannya adalah gambar wanita memakai bikini, itu membuatnya tertawa. Itsuki mengirimkan gambar itu pada Hiroko.
Hiroko kemudian bertanya apakah Itsuki mungkin tahu siapa cinta pertama Fujii.
Menurut Itsuki, ia dan Fujii tidak lah akrab. Ya benar, mereka berdua tidak bisa dibilang akrab, tapi keduanya selalu punya momen manis jika bersama.
Bahkan saat Sanae terus menerus menawarkan diri menjadi mak comblang Fujii dan Itsuki, Itsuki kesal sekali karena ia sudah menolak berkali-kali, hingga akhirnya Sanae memintanya menjadi mak comblang dirinya dan Fujii.
Itsuki tidak mau, tapi terlalu takut pada Sanae.
akhirnya ia dan Fujii bicara berdua di perpustakaan dan berkata kalau Sanae mau berteman dengan Fujii. Fujii yang asyik membaca buku tentu saja tidak tertarik sama sekali.
Itsuki bahkan bertanya apakah Fujii menyuaki seseorang. Fujii tidak menjawa, ia hanya menatap Itsuki. Itsuki yang bicara ketus bertanya lagi dan dengan kesal Fujii menjawab tidak ada.
Itsuki kemudian mempertemukan Sanae dan Fujii, ia menarik paksa Sanae untuk bertemu Fujii di balik rak buku. Sesaat kemudian Fujii terlihat keluar sambil berjalan dengan kesal. Ia menghempaskan buku di meja di hadapan Itsuki.
Pulang sekolah, Itsuki naik sepeda. Fujii datang dari arat bukit memakai topeng kardus dan menutup kepala Itsuki dengan topeng itu, lalu kabur dengan sepedanya.
SO SWEEEEEEEEEEEEETTTT!!!!
Tapi Itsuki tetap nggak peka, ia menganggap kalau Fujii jahil padanya!!!
Musim panas terakhir SMP, Fujii yang harusnya mengikuti lomba lari 100m batal ikut karena ia mengalami kecelakaan dan tulang kakinyanya patah.
Saat pertandingan itu, Itsuki ada diantara penonton. Ia memegang kamera temannya dan kameranya menangkap sosok Fujii disana. Fujii tidak ikut bertanding di barisan, tapi Fujii ikut berlari dengan pelari lain meski setengah jalan ia terjatuh dan malah menghalangi pemain lainnya.
Itsuki melihat kejadian itu.
Hiroko mengirimkan kamera polaroid pada Itsuki dan memintanya memotret lapangan tempat Fujii berlari.
Itsuki akhirnya pergi ke SMP lamanya dan memotret lapangan tempat dimana lomba lari itu berlangsung.
Ia juga jalan-jalan ke kelas, mengingat masa lalunya.
Disana ia bertemu salah satu gurunya, yang mengajaknya ke perpustakaan karena para siswa disana sedang beres-beres.
Para siswa terkejut saat tahu dia adalah Fujii Itsuki. Itsuki juga shock kenapa mereka mengenalnya.
Para siswa mengatakan kalau Fujii Itsuki sangat terkenal di kalangan siswa perpustakaan, karena mereka melakukan suatu lomba untuk mencari buku yang pernah dibaca oleh Fuji Itsuki.
Mereka menunjukkan kartu pada buku yang dipinjam Fujii.
Itsuki tersenyum dan mengatakan kalau temannya yang menulis itu, bukan dirinya.
Para siswa makin excited karena itu artinya temannya itu sangat menyukai Itsuki, karena selalu menuliskan nama Itsuki di setiap buku yang ia pinjam.
Para siswa terlalu excited sehingga Itsuki tidak sempat menjelaskan kalau temannya itu punya nama yang sama dengannya.
Hari berlalu dengan cepat dan saat ia akan pulang, Itsuki bertanya pada gurunya apa ia ingat anak laki-laki yang namanya sama dengannya. Ibu guru mengatakan tentu saja dia ingat, dia meninggal 2 tahun lalu.
Itsuki cukup kaget karena ia tak tahu kalau Fujii sudah meninggal, yang ia tahu Fujii hanya tidak bisa dihubungi oleh tunangannya.
Setelah kejadian itu, Itsuki terkena demam tinggi dan harus segera di bawa ke rumah sakit. Tapi ambulance baru bisa datang 1 jam karena badai salju.
Kakek memaksa akan membawa Itsuki ke rumah sakit dengan menggendongnya, tapi ibu menolak.
Ayah Itsuki meninggal karena demam. Ia mengabaikan Flu nya dan akhirnya demam tinggi di malam bersalju. Kakek malam itu memaksa membawanya dengan menggendong, tapi tidak tepat waktu dan ayah Itsuki meninggal. Makanya ibu menolak kakek membawa Itsuki.
Tapi pada akhirnya mereka membawa Itsuki ke rumah sakit juga.
Disana ibu kemudian mengatakan niatnya kalau ia tak akan pindah rumah. Rumah dimana ia dibesarkan memiliki banyak kenangan, ia akan tetap tinggal disana.
Hiroko dan Akiba memutuskan mendaki gunung bersama, lebih tepatnya ke rumah temannya seorang tour guide disana. Disana lah Hiroko melepaskan semuanya, saat matahari pagi bersinar, ia menyapa Fujii untuk terakhir kalinya sebagai tunangannya. Ia berteriak menghadap gunung dimana Fujii kecelakaan dan ia mengulang-ngulang kalimat 'Apakah kau baik-baik saja? Aku disini baik-baik saja.'
Adegan yang benar-benar membuat air mata bercucuran T_______T
Itsuki mengingat kenangan terakhirnya bersama Fujii. Tahun baru, semester baru kelas 3, ayahnya meninggal dunia. Ia tidak kesekolah beberapa hari karena masih berkabung.
Ia dan kakek mengurus pekerjaan rumah.
Bel rumah berbunyi hari itu. Itsuki membuka pintu dan Fujii ada di depan rumahnya.
Itsuki heran kenapa Fujii di depan rumahnya. Fujii ingin Itsuki mengembalikan sebuah buku perpustakaan untuknya. Itsuki bingung karena Fujii bisa saja mengembalikannya sendiri. Fujii mengatakan karena ia tidak bisa makanya ia meminta Itsuki mengembalikannya.
Saat itu, Itsuki sama sekali tidak tahu. Tapi seminggu kemudian di sekolah, ia baru menyadari itu terakhir kalinya ia melihat Fujii, karena Fujii pindah sekolah.
Teman-teman mengatakan Fujii tak sempat mengucapkan perpisahan karena pindahnya mendadak. Itsuki diam saja, karena Fujii setidaknya sempat ke rumahnya, meskipun bukan mengucapkan salam perpisahan, tapi memperlihatkan wajahnya tanda perpisahan.
Itsuki mengembalikan buku yang dipinjam Fujii. Aku rasa saat itu ia sempat merasakan kesepian.
Hiroko dan Itsuki masih berkirim surat, tapi aku rasa itu adalah surat terakhir Hiroko, saat Hiroko mengirim kembali surat-surat yang pernah dikirim Itsuki. Ia mengatakan itu semua adalah kenangan Itsuki, ia ingin Itsuki menyimpannya baik-baik.
Pesan terakhir Hiroko dalam suratnya : Nama di kartu perpustakaan itu, apakah itu benar-benar namanya? Aku merasa nama yang ia tulis adalah namamu.
Itsuki masih belum mengerti apa maksud pesan itu. Ia bingung sendiri.
Hari itu, Itsuki kedatangan tamu yang tak terduga. Para siswi penjaga perpustakaan. Mereka datang membawa sebuah buku. Mereka mengatakan menemukan sesuatu.
Itsuki melihat buku itu, buku yang sama yang terakhir kali dipinjam Fujii.
Mereka meminta Itsuki membuka halaman terakhir, pada kartu nama perpustakaan.
Itsuki bingung. Ia membacanya, kartu perpustakaan yang hanya nama Fujii Itsuki sebagai peminjam satu-satunya.
Mereka memintanya melihat dibelakang kartu.
Itsuki melihat di belakang kartu. Ia terkejut. Ada sesuatu disana yang membuatnya tersenyum terharu.
Apakah itu????
Komentar :
Pertama kali menonton movie ini, aku pikir ini akan menjadi movie kilas balik. Memang ada kilas baliknya, tapi tidak seperti yang aku duga awalnya.
Karena judulnya adalah Love Letter, aku mengira ini mungkin akan menceritakan tentang surat cinta yang dituliskan seseorang dan di temukan lagi beberapa tahun kemudian atau semacam itu, tapi ternyata cerita ini tidak sesederhana itu.
Movie ini tidak bisa juga dikatakan sebuah movie romantis, tapi tetap ada romantisnya. Mellow? Ini bukan movie mellow, tapi tetap saja kita menangis menontonnya.
Sebuah movie yang menghangatkan hati.
Kisahnya disajikan secara unik dan menarik. Inti dari cerita ini ada pada dua tokoh yang sama, alasan kenapa Itsuki dan Hiroko diperankan oleh artis yang sama.
Seperti yang aku katakan, ini movie cukup ringan tapi sangat menyentuh.
Cara pengambilan gambar, bagaimana setiap cerita disajikan, tidak terasa 1 jam 56 menit berlalu begitu saja.
Musik yang mengiringi movie ini adalah instrumental. Aku sangat menyukainya. Terasa romantis.
Yang membuatku menonton movie ini adalah masa kecil Itsuki dan Fujii.
Jujur saja, awalnya aku kira ini tentang kisah mereka berdua, aku tidak menyangka akan ada tuangannya disini.
Saat SMP, Itsuki dan Fujii tidak akrab sama sekali. MEreka hanya teman sekelas yang saling mengenal itu saja. Tapi hubungan mereka unik, disamping karena mereka punya nama yang sama, mereka berdua juga bekerja di perpustakaan yang sama dan lama kelamaan chemistry keduanya benar-benar ada.
Itsuki dewasa mengatakan kalau tidak ada bumbu romantisme dalam kisah mereka, tapi entah kenapa meskipun itu sedikit, kita bisa dengan jelas melihatnya.
Itsuki bukan gadis lemah yang bisa di bully, dia cukup tegas, hanya saja atau lebih tepatnya ia tidak mau mengurusi urusan orang lain. Tentu saja dia menangis saat semua terus mengejeknya, tapi bukan berarti dia membenci Fujii.
Sejak pertama kemunculan wajah Fujii, aku sudah tahu kalau Fujii ini menyukai Itsuki. Hanya saja, caranya menyampaikan itu gaya anak SMP. Bisa dihitung berapa kali Fujii bicara, tapi tatapan matanya itu memperlihatkan kalau ia menyukai Itsuki. Itsuki tidak peka, atau mungkin ia memang tidak ada perasaan apa-apa, tapi sebenarnya ia juga memperhatikan Fujii.
Ini seperti kita tertarik pada teman sekelas kita, tapi belum sampai pada tahap jatuh cinta.
Sementara itu Fujii menunjukkan rasa sukanya dengan [spoiler aki highlight hehehe] sederhana, ia juga tidak mau mengakui, ia menunjukkan dengan tidakan. Aku suka saat dia menatap tajam pada Isuki saat Itsuki bertanya apakah Fujii punya orang yang disukai, atau saat ia sempat-sempatnya memeriksa jawabannya yang salah malam itu, saat ia marah pada teman sekelasnya karena mengejek mereka, saat ia dengan bangga menunjukkan kartu perpustakaannya dan saat orang satu-satunya yang ia temui sebelum pindah adalah Itsuki.
Yang aku kesal kan adalah, kenapa dia tidak mengatakan kalau ia mencintai Itsuki. Kenapa dia tidak mengirimkan surat untuk tetap berhubungan dengan Itsuki. Atau jangan-jangan dia juga tidak menyadarinya. Saat pindah ia baru menyadarinya. Kalau selama ini ia menyukai Itsuki. Itu sebabnya, [spoiler aki highlight hehehe] saat pertama kali ia melihat Hiroko, ia terkejut karena wajah Hiroko mirip dengan Itsuki, makanya ia meminta Hiroko jadi pacarnya. Itu sebabnya saat Hiroko bertanya pada ibu apakah ia mirip dengan Itsuki, dan kalau mirip ia tak akan memaafkan Fujii, karena artinya Fujii melihat bayangan Hiroko dalam dirinya.
Bukti utama Fujii memang menyukai Itsuki adalah kartu perpustakaan di buku terakhir yang ia pinjam. Dibelakang kartu perpustakaan itu ada lukisan wajah Itsuki.
Selama ini ia hanya melihat Itsuki, sebagai satu-satunya gadis yang cukup dekat dengannya. Aku rasa ia berharap Itsuki melihat hal itu, makanya ia mengembalikan buku itu pada Itsuki. Sayangnya, terlambat sudah.
Bintang utama movie ini sebenarnya adalah Hiroko. Karena poster, love letter dan tulisan di cover, semuanya tentang Hiroko. Tapi entah kenapa, aku tidak terlalu tertarik dengan Hiroko.
aku lebih tertarik dengan Itsuki. Unik kan?
Karena seiring berjalannya cerita, fokus utama berubah ke Itsuki, bukan Hiroko lagi. Dan Awal cerita dimulai dengan pengenalan pada Hiroko, tapi diakhiri oleh Itsuki. Movie yang bagus.
Takashi Kashiwabara di cast di Itakiss 1996, aku rasa karena perannya dalam movie ini. Movie ini tayang 1995, perannya mirip banged sama Naoki. PEndiam, jarang bicara, hobi baca buku dan cool. Sumpah deeeehhhhh ganteng bangeeeeeeeeeeeeeeeddddd!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
YA ampuuuun!!!!!
Auranya itu memang cocok sama peran yang beginian. Bedanya dia sama Naoki, Naoki di awal episode beneran kelihatan ga suka sama Kotoko, tapi kalau disini, pandangan matanya udah penuh cinta aja, HAHAHAH.
Bicara lagi mengenai remake versi Korea, aku harap beneran ada. Tapi aku berharap ceritanya agak diubah sedikit, misalnya Fujii jangan meninggal T______T
Tapi kalau dia nggak meninggal gimana pula ya? HAHHAHAHAHA.
Aku hanya berharap mereka tidak menggunakan rumah mewah dengan busana mewah dan bla bla bla.
Aku ingin kisahnya tetap sesederhana versi jepang ini.
Lebih ke arah story, jangan jualan property aja.
Sebenarnya ngarep banged TvN yang menggarap, karena drama TV swasta sekarang banyakan jual barang T_____T
Siapa kira-kira pemeran yang cocok yaaa????
Aku pengin yang jadi pemeran Hiroko dan Itsuki adalah Son Ye Jin atau Yoon Eun Hye. Kalau ga bisa sekelas mereka hm....... Moon Geun Young juga boleh, atau Kim Ji Won?
Untuk pemeran Akiba-nya, hmmmm, terserah, HAHAHHA.
Pemeran Itsuki kecil, Kim You Jung atau Kim So Hyun pleaseee!!!
Pemeran Fujii kecil, Kwak Dong Hyun atau Yeo Jin Go atau Im Si Wan ?
HAHHAHAHAHHAH.
Oke, pokoknya movie ini direkomendasikan untuk yang suka movie lambat, romantis, dan ada flashbacknya.
Written by Hazuki Airin
Screen Capture by Hazuki Airin
Video as tagged
DO NOT REPOST IN OTHER SITE!
DO NOT SHARE WITHOUT CREDITS!
'Love Letter'. Sepertinya aku pernah mendengar nama movie itu. Aku membaca komentar dan banyak yang mengatakan movie ini sangat bagus. Tapi karena movie ini tayang tahun 1995, bahkan sebelum mencoba 'apakah ada link download tersedia', aku mengurungkan niat mencari tahu-nya. Karena berita tentang drama korea-nya juga tidak muncul lagi.
Beberapa waktu yang lalu, aku iseng blogging dan bertemu sebuah blog yang membahas movie jepang favorite-nya. Aku melihat dia membahas tentang Love Letter, lagi-lagi aku penasaran. Aku searching di youtube dan menemukan trailernya. Aku menonton sedikit dan shock saat melihat kalau salah satu pemerannya adalah Takashi Kashiwabara (Itazura na Kiss 1996).
Karena di trailer yang aku lihat kebanyakan masa SMP-nya, aku jadi tertarik untuk mencoba menontonnya.
alhasil, aku ubek-ubek google untuk mencari link downloadnya. Sayang sekali, banyak link yang sudah mati. Dan akhirnya aku menemukannya di nontonmovie.com yang udah di hardsub indo.
Dan setelah dibuat mewek, baru lah aku memutuskan untuk menulis postingan ini. Karena Love Letter telah masuk ke rangkaian The Best J-Movie yang pernah aku tonton.
Love Letter tayang di Jepang tahun 1995, disutradarai oleh Shunji Iwai, movie ini memenangkan sangat sangat sangat banyak penghargaan di tahun itu.
Jangan kaget kalau kalian yang akan mencoba menontonnya mungkin akan terasa aneh pada awalnya, karena ini film jadul, 10 tahun lalu.
Tapi film ini sangat berkesan.
Love Letter mempunyai judul lain, yaitu When I Closed My Eyes. Movie ini dibintangi oleh Miho Nakayama yang memerankan dua karakter, Watanabe Hiroko dan Fujii Itsuki. Pemeran lainnya adalah Etsushi Toyokawa, Miki Sakai dan Takashi Kashiwabara.
[ALERT : REVIEW INI BERISI SPOILER ENDING!!!]
Movie ini memperlihatkan musim dingin yang amat dingin di Kobe, Jepang.
Seorang gadis terlihat terbaring bukit yang ditutupi salju, ia menutup matanya. Ia bernafas kemudian terbangun dan berjalan menuju perkampungan.
Gadis itu adalah Watanabe Hiroko (Miho Nakayama). Hari itu, Hiroko datang ke pemakaman seseorang untuk memberi penghormatan, pada Fujii Itsuki, tuangannya yang meninggal 2 tahun yang lalu, akibat kecelakaan saat mendaki gunung.
Hiroko adalah gadis yang lembut, kita bisa melihat dari caranya berbicara, Ibu Fujii menyukai Hiroko. Ia cukup sedih karena Hiroko jarang berkunjung ke rumah setelah Fujii meninggal dunia.
Hari itu Hiroko berkunjung ke rumah Fujii sekalian mengantar ibu Fujii yang katanya sakit kepala setelah peringatan kematian puteranya.
Hiroko melihat-lihat kamar Fujii dan kita bisa melihat ada banyak buku disana, juga lukisan. Saat melihat-lihat album SMP Fujii, Hiroko baru mengetahui kalau Fujii ternyata tinggal di Otaru saat masih SMP. Ibu mengatakan rumah mereka di Otaru sekarang sudah digusur menjadi jalan raya, jadi alamat itu sudah tidak ada lagi.
Diam-diam, Hiroko mencatat alamat Fujii Itsuki di lengannya.
Nun Jauh di Otaru, seorang gadis yang ditaksir tukang pos, miriiiip sekali wajahnya dengan Watanabe Hiroko (karena dimainkan oleh aktris yang sama).
Gadis itu bernama Fujii Itsuki (Miho Nakayama). Itsuki tidak bekerja hari itu karena flu. Ia mendapat sebuah surat dari seseorang yang tidak dikenalnya. Surat itu dari Watanabe Hiroko, isinya singkat, 'Kepada Fujii Itsuki, Bagaimana Kabarmu?'.
Itsuki tentu saja bingung, ia merasa tidak pernah mengenal seseorang bernama Watanabe Hiroko, dan tiba-tiba ada surat yang menanyakan kabarnya.
Tapi Itsuki membalas surat itu. Ia mengatakan kalau Ia ingin mengatakan ia baik-baik saja, tapi sebenarnya ia sedang flu.
Itsuki bahkan menemukan balasan lagi sekaligus dengan obat flu.
Itsuki makin bingung. Ia curhat dengan temannya, sesama penjaga perpustakaan.
Watanabe Hiroko juga curhat pada Akiba Shigeru (Etshushi Toyokawa), temannya yang juga teman Fujii. Ia mengatakan ia mengalami hal yang aneh. Ia mengirim surat ke alamat Fujii di Otaru, ia yakin ibu mengatakan kalau alamat itu sudah tidak ada karena sudah dijadikan jalan raya, tapi anehnya ia mendapat balasan surat itu.
Akiba merasa itu hal yang aneh. Hiroko sendiri terlihat tersenyum karena ia merasa Fujii lah yang membalasnya, surat dari surga.
Surat menyurat dimulai kembali tapi makin lama Akiba merasa makin aneh. Meskipun alamatnya sama, misalnya diseberang jalan ada orang lain yang tinggal, tapi nama penerimanya berbeda pasti suratnya tidak akan sampai. Mana mungkin ada orang lain yang mengambil surat orang lain?
Akiba sebenarnya menyukai Hiroko, mereka bahkan mulai berpacaran setelah Fujii meninggal. Makanya ia agak terganggu karena Hiroko masih belum bisa melupakan Fujii.
Ia bahkan berinisiatif sendiri mengirim surat pada Itsuki dan meminta Itsuki membukatikan kalau ia adalah Fujii Itsuki.
Itsuki awalnya merasa kesal sekali, kenapa ia yang harus membuktikan, padahal yang mengirim surat duluan adalah Hiroko. Tapi akhirnya ia melakukannya, ia mengcopy SIM-nya dan mengirimnya ke Kobe.
Di Kobe, Akiba dan Hiroko juga terkejut karena orang dengan nama yang sama Fujii Itsuki ternyata benar-benar ada. Bahkan Itsuki mengirim SIM yang ada fotonya.
Akiba pun mengajak Hiroko ke Otaru untuk membuktikan hal itu. Awalnya Hiroko menolak. Tapi Akiba meyakinkannya. Akiba ingin Hiroko melihat sendiri kalau Itsuki yang ini berbeda, dia bukan Fujii.
Akiba sebenarnya mencintai Hiroko dengan tulus. Dari percakapan mereka, kita bisa tahu kalau Akiba duluan yang jatuh cinta pada Hiroko. Ia yang mengajak Hiroko bertemu di cafe, sementara itu Akiba mengajak sahabatnya Fujii. Tapi begitu melihat Hiroko, Fujii langsung mengajaknya pacaran. Akiba terlambat selangkah.
Ia mengatakan ia juga terkejut, karena biasanya Fujii tidak suka mengobrol dengan wanita.
Akhirnya Hiroko dan Akiba berangkat ke Otaru untuk menelurusi jejak Fujii Itsuki. Mereka pergi ke rumah seseorang yang dikenal oleh Akiba. Dan tanpa diduga, disana ada pria yang ternyata juga mengenal Fuji Itsuki cewek. Dan keduanya pergi ke alamat Fuji Itsuki cewek.
Itsuki sendiri masih saja flu, ia tidak mau berobat ke rumah sakit. Ibunya harus menipunya terlebih dahulu dengan mengajaknya ke suatu tempat tapi malah menurunkannya di rumah sakit.
Di rumah sakit, Itsuki merasa lemas dan ketiduran, kemudian ia mulai teringat bayangan masa kecilnya. Disana kita tahu kalau Ayah Itsuki meninggal saat ia SMP, karena mengabaikan Flu (malas berobat karena hanya sakit flu).
Disana Itsuki juga teringat sebuah wajah, Fujii Itsuki cowok, teman SMP-nya.
Hiroko dan Akiba tiba di rumah Itsuki. Tapi hanya kakek yang ada di rumah, Itsuki masih di rumah sakit. Mereka menunggu diluar, tapi karena sangat lama, Hiroko memutuskan menulis surat untuk Itsuki. Ia mengatakan kalau ia menulis surat didepan rumah Itsuki, Fujii Itsuki yang ia kenal ternyata berbeda dengan Fuji Itsuki yang ia kirimi surat. Fujii Itsuki yang ia kenal adalah seorang pria, dan juga tunangannya.
Dalam suratnya, Hiroko tidak mengatakan kalau Fujii sudah meninggal, ia mengatakan kalau ia tak tahu dimana Fujii berada. Ia meminta maaf pada Itsuki. Ia ingin bertemu dengan orang yang namanya sama dengan tuangannya, tapi ia tak punya keberanian.
Aku merasa takdir bermain disini, Itsuki dan Hiroko selalu berselisih jalan. Begitu Hiroko pulang, ia berselisih dengan Itsuki yang ada di taksi. Bahkan supir taksi melihat kalau wajah keduanya sangat mirip, seperti kembar.
Itsuki menulis surat balasan lagi, ia mengayuh sepedanya. Disana ia juga berselisih dengan Hiroko. Hiroko mengenalinya karena wajahnya mirip, ia sempat memanggil, tapi karena disiti sangat ramai, Itsuki merasa kalau ia hanya salah dengar saja.
Waktu berlalu.
Keluarga Itsuki akan pindah rumah ke apartemen karena rumah lama akan digusur. Tapi kakek tidak mau pindah. Ia bersikeras ingin tetap di rumah lama.
Namun pada akhirnya ia mengalah.
Sementara di Kobe, Hiroko mengunjungi rumah Fujii lagi. Disana ia melihat album foto SMP Fujii dan melihat wajah gadis yang bernama Fujii Itsuki. Ia bertanya pada ibu apakah mereka terlihat mirip?
Ibu tidak menjawab, ia mengatakan kalau itu tidak penting.
Tapi bagi Hiroko, itu sangat penting, Karena jika ia mirip dengan Itsuki, maka ia tidak bisa memaafkan Fujii.
Surat menyurat antara Hiroko dan Itsuki dimulai kembali. Keduanya menjadi sahabat pena karena Fujii. Hiroko mengirim surat dan meminta Itsuki menceritakan orang seperti apa Fujii saat SMP, ia meminta Itsuki menceritakan padanya. Hal ini lah yang membangkitkan kenangan SMP Itsuki.
Itsuki mengatakan kalau tidak ada kenangan manis di masa SMP-nya., kenangannya dan Fujii kebanyakan hanya karena sebatas nama saja.
Tapi bagi kita yang menonton, terutama bagiku, ini adalah cerita yang sederhana tapi sangat manis. MANISSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSS banged!!
Masa SMP Itsuki dan Fujii dimulai saat hari pertama masuk sekolah. Saat absen, guru memanggil Fujii Itsuki dan ada dua siswa yang mengangkat tangan, yang satu cewek (Miki Sakai) dan satu cowok (Takashi Kashiwabara). NAma mereka berdua benar-benar sama, Bahkan penulisan kanji-nya juga sama, Fujii Itsuki. Sejak hari itu, menurut Itsuki, hidupnya tidak tenang karena penuh dengan ejekan teman-temannya.
Keduanya di jodoh-jodohkan di kelas, apalagi mereka sekelas sampai kelas 3.
Bahkan pasangan Fujii Itsuki sangat terkenal sampai ke junior.
Menurut Itsuki, yang membuatnya paling malu adalah saat pemilihan pengurus kelas, ada yang memvoting Fujii Itsuki ♥ Fujii Itsuki.
Masalahnya adalah seluruh teman sekelas sepakat untuk memvoting keduanya sebagai pengurus perpustakaan. Pasangan itu menang mutlak. ejekan demi ejekan membuat Itsuki menangis dikelas.
Fujii yang biasanya cuek bebek, ga pedulian bertengkar dengan temannya gara-gara itu.
KEREEEEEEENN!!!!
Keduanya menjadi petugas perpustakaan. TApi Hanya Itsuki yang bekerja, sementara Fujii asyik malas-malasan dengan membaca buku. Ia bahkan memamerkan pada Itsuki kalau ia menjadi peminjam pertama buku-buku yang tidak pernah dipinjam orang lain.
Itsuki makin kesal, karena Fuji hanya asyik meminjam buku agar namanya di tulis di kartu perpus. Makanya Itsuki memanggilnya aneh.
Suatu hari, guru salah memberikan lembaran ujian. Itsuki shock nilai bahasa inggrisnya 27. Ia tahu itu bukan miliknya, ia ingin meminta lembaran miliknya yang pasti ada di tangan Fujii, tapi Fujii malah asyik-asyik mencoreti lembar belakang ujiannya. Lagi pula dikelas terlalu rame, ia takut diejek lagi.
Jadi Itsuki memutuskan menemui Fujii sepulang sekolah.
Itsuki menunggu Fujii di parkiran sepeda. Ia sempat pula bertemu gadis aneh, Sanae yang menebaknya menyukai Fujii, padahal ia tidak menyukai Fujii.
Itsuki menunggu Fujii sampai malam di parkiran. Bahkan setelah mengatakan maksudnya, Fujii sempat-sempatnya meminta Itsuki mengayuh sepeda dengan tangannya, agar lampu sepeda hidup dan ia bisa memastikan itu kertas ujiannya.
Ia bahkan sempat mengoreksi jawabannya yang salah. Itsuki beneran kesal.
Tapi aku bisa melihat kalau Fujii sengaja melakukannya agar bisa lama-lama berdua dengan Itsuki.
Itsuki dewasa menemukan lembar ujian itu. Gambar yang di gambar Fujii dibelakang kertas ujiannya adalah gambar wanita memakai bikini, itu membuatnya tertawa. Itsuki mengirimkan gambar itu pada Hiroko.
Hiroko kemudian bertanya apakah Itsuki mungkin tahu siapa cinta pertama Fujii.
Menurut Itsuki, ia dan Fujii tidak lah akrab. Ya benar, mereka berdua tidak bisa dibilang akrab, tapi keduanya selalu punya momen manis jika bersama.
Bahkan saat Sanae terus menerus menawarkan diri menjadi mak comblang Fujii dan Itsuki, Itsuki kesal sekali karena ia sudah menolak berkali-kali, hingga akhirnya Sanae memintanya menjadi mak comblang dirinya dan Fujii.
Itsuki tidak mau, tapi terlalu takut pada Sanae.
akhirnya ia dan Fujii bicara berdua di perpustakaan dan berkata kalau Sanae mau berteman dengan Fujii. Fujii yang asyik membaca buku tentu saja tidak tertarik sama sekali.
Itsuki bahkan bertanya apakah Fujii menyuaki seseorang. Fujii tidak menjawa, ia hanya menatap Itsuki. Itsuki yang bicara ketus bertanya lagi dan dengan kesal Fujii menjawab tidak ada.
Itsuki kemudian mempertemukan Sanae dan Fujii, ia menarik paksa Sanae untuk bertemu Fujii di balik rak buku. Sesaat kemudian Fujii terlihat keluar sambil berjalan dengan kesal. Ia menghempaskan buku di meja di hadapan Itsuki.
Pulang sekolah, Itsuki naik sepeda. Fujii datang dari arat bukit memakai topeng kardus dan menutup kepala Itsuki dengan topeng itu, lalu kabur dengan sepedanya.
SO SWEEEEEEEEEEEEETTTT!!!!
Tapi Itsuki tetap nggak peka, ia menganggap kalau Fujii jahil padanya!!!
Musim panas terakhir SMP, Fujii yang harusnya mengikuti lomba lari 100m batal ikut karena ia mengalami kecelakaan dan tulang kakinyanya patah.
Saat pertandingan itu, Itsuki ada diantara penonton. Ia memegang kamera temannya dan kameranya menangkap sosok Fujii disana. Fujii tidak ikut bertanding di barisan, tapi Fujii ikut berlari dengan pelari lain meski setengah jalan ia terjatuh dan malah menghalangi pemain lainnya.
Itsuki melihat kejadian itu.
Hiroko mengirimkan kamera polaroid pada Itsuki dan memintanya memotret lapangan tempat Fujii berlari.
Itsuki akhirnya pergi ke SMP lamanya dan memotret lapangan tempat dimana lomba lari itu berlangsung.
Ia juga jalan-jalan ke kelas, mengingat masa lalunya.
Disana ia bertemu salah satu gurunya, yang mengajaknya ke perpustakaan karena para siswa disana sedang beres-beres.
Para siswa terkejut saat tahu dia adalah Fujii Itsuki. Itsuki juga shock kenapa mereka mengenalnya.
Para siswa mengatakan kalau Fujii Itsuki sangat terkenal di kalangan siswa perpustakaan, karena mereka melakukan suatu lomba untuk mencari buku yang pernah dibaca oleh Fuji Itsuki.
Mereka menunjukkan kartu pada buku yang dipinjam Fujii.
Itsuki tersenyum dan mengatakan kalau temannya yang menulis itu, bukan dirinya.
Para siswa makin excited karena itu artinya temannya itu sangat menyukai Itsuki, karena selalu menuliskan nama Itsuki di setiap buku yang ia pinjam.
Para siswa terlalu excited sehingga Itsuki tidak sempat menjelaskan kalau temannya itu punya nama yang sama dengannya.
Hari berlalu dengan cepat dan saat ia akan pulang, Itsuki bertanya pada gurunya apa ia ingat anak laki-laki yang namanya sama dengannya. Ibu guru mengatakan tentu saja dia ingat, dia meninggal 2 tahun lalu.
Itsuki cukup kaget karena ia tak tahu kalau Fujii sudah meninggal, yang ia tahu Fujii hanya tidak bisa dihubungi oleh tunangannya.
Setelah kejadian itu, Itsuki terkena demam tinggi dan harus segera di bawa ke rumah sakit. Tapi ambulance baru bisa datang 1 jam karena badai salju.
Kakek memaksa akan membawa Itsuki ke rumah sakit dengan menggendongnya, tapi ibu menolak.
Ayah Itsuki meninggal karena demam. Ia mengabaikan Flu nya dan akhirnya demam tinggi di malam bersalju. Kakek malam itu memaksa membawanya dengan menggendong, tapi tidak tepat waktu dan ayah Itsuki meninggal. Makanya ibu menolak kakek membawa Itsuki.
Tapi pada akhirnya mereka membawa Itsuki ke rumah sakit juga.
Disana ibu kemudian mengatakan niatnya kalau ia tak akan pindah rumah. Rumah dimana ia dibesarkan memiliki banyak kenangan, ia akan tetap tinggal disana.
Hiroko dan Akiba memutuskan mendaki gunung bersama, lebih tepatnya ke rumah temannya seorang tour guide disana. Disana lah Hiroko melepaskan semuanya, saat matahari pagi bersinar, ia menyapa Fujii untuk terakhir kalinya sebagai tunangannya. Ia berteriak menghadap gunung dimana Fujii kecelakaan dan ia mengulang-ngulang kalimat 'Apakah kau baik-baik saja? Aku disini baik-baik saja.'
Adegan yang benar-benar membuat air mata bercucuran T_______T
Itsuki mengingat kenangan terakhirnya bersama Fujii. Tahun baru, semester baru kelas 3, ayahnya meninggal dunia. Ia tidak kesekolah beberapa hari karena masih berkabung.
Ia dan kakek mengurus pekerjaan rumah.
Bel rumah berbunyi hari itu. Itsuki membuka pintu dan Fujii ada di depan rumahnya.
Itsuki heran kenapa Fujii di depan rumahnya. Fujii ingin Itsuki mengembalikan sebuah buku perpustakaan untuknya. Itsuki bingung karena Fujii bisa saja mengembalikannya sendiri. Fujii mengatakan karena ia tidak bisa makanya ia meminta Itsuki mengembalikannya.
Saat itu, Itsuki sama sekali tidak tahu. Tapi seminggu kemudian di sekolah, ia baru menyadari itu terakhir kalinya ia melihat Fujii, karena Fujii pindah sekolah.
Teman-teman mengatakan Fujii tak sempat mengucapkan perpisahan karena pindahnya mendadak. Itsuki diam saja, karena Fujii setidaknya sempat ke rumahnya, meskipun bukan mengucapkan salam perpisahan, tapi memperlihatkan wajahnya tanda perpisahan.
Itsuki mengembalikan buku yang dipinjam Fujii. Aku rasa saat itu ia sempat merasakan kesepian.
Hiroko dan Itsuki masih berkirim surat, tapi aku rasa itu adalah surat terakhir Hiroko, saat Hiroko mengirim kembali surat-surat yang pernah dikirim Itsuki. Ia mengatakan itu semua adalah kenangan Itsuki, ia ingin Itsuki menyimpannya baik-baik.
Pesan terakhir Hiroko dalam suratnya : Nama di kartu perpustakaan itu, apakah itu benar-benar namanya? Aku merasa nama yang ia tulis adalah namamu.
Itsuki masih belum mengerti apa maksud pesan itu. Ia bingung sendiri.
Hari itu, Itsuki kedatangan tamu yang tak terduga. Para siswi penjaga perpustakaan. Mereka datang membawa sebuah buku. Mereka mengatakan menemukan sesuatu.
Itsuki melihat buku itu, buku yang sama yang terakhir kali dipinjam Fujii.
Mereka meminta Itsuki membuka halaman terakhir, pada kartu nama perpustakaan.
Itsuki bingung. Ia membacanya, kartu perpustakaan yang hanya nama Fujii Itsuki sebagai peminjam satu-satunya.
Mereka memintanya melihat dibelakang kartu.
Itsuki melihat di belakang kartu. Ia terkejut. Ada sesuatu disana yang membuatnya tersenyum terharu.
Apakah itu????
Komentar :
Pertama kali menonton movie ini, aku pikir ini akan menjadi movie kilas balik. Memang ada kilas baliknya, tapi tidak seperti yang aku duga awalnya.
Karena judulnya adalah Love Letter, aku mengira ini mungkin akan menceritakan tentang surat cinta yang dituliskan seseorang dan di temukan lagi beberapa tahun kemudian atau semacam itu, tapi ternyata cerita ini tidak sesederhana itu.
Movie ini tidak bisa juga dikatakan sebuah movie romantis, tapi tetap ada romantisnya. Mellow? Ini bukan movie mellow, tapi tetap saja kita menangis menontonnya.
Sebuah movie yang menghangatkan hati.
Kisahnya disajikan secara unik dan menarik. Inti dari cerita ini ada pada dua tokoh yang sama, alasan kenapa Itsuki dan Hiroko diperankan oleh artis yang sama.
Seperti yang aku katakan, ini movie cukup ringan tapi sangat menyentuh.
Cara pengambilan gambar, bagaimana setiap cerita disajikan, tidak terasa 1 jam 56 menit berlalu begitu saja.
Musik yang mengiringi movie ini adalah instrumental. Aku sangat menyukainya. Terasa romantis.
Yang membuatku menonton movie ini adalah masa kecil Itsuki dan Fujii.
Jujur saja, awalnya aku kira ini tentang kisah mereka berdua, aku tidak menyangka akan ada tuangannya disini.
Saat SMP, Itsuki dan Fujii tidak akrab sama sekali. MEreka hanya teman sekelas yang saling mengenal itu saja. Tapi hubungan mereka unik, disamping karena mereka punya nama yang sama, mereka berdua juga bekerja di perpustakaan yang sama dan lama kelamaan chemistry keduanya benar-benar ada.
Itsuki dewasa mengatakan kalau tidak ada bumbu romantisme dalam kisah mereka, tapi entah kenapa meskipun itu sedikit, kita bisa dengan jelas melihatnya.
Itsuki bukan gadis lemah yang bisa di bully, dia cukup tegas, hanya saja atau lebih tepatnya ia tidak mau mengurusi urusan orang lain. Tentu saja dia menangis saat semua terus mengejeknya, tapi bukan berarti dia membenci Fujii.
Sejak pertama kemunculan wajah Fujii, aku sudah tahu kalau Fujii ini menyukai Itsuki. Hanya saja, caranya menyampaikan itu gaya anak SMP. Bisa dihitung berapa kali Fujii bicara, tapi tatapan matanya itu memperlihatkan kalau ia menyukai Itsuki. Itsuki tidak peka, atau mungkin ia memang tidak ada perasaan apa-apa, tapi sebenarnya ia juga memperhatikan Fujii.
Ini seperti kita tertarik pada teman sekelas kita, tapi belum sampai pada tahap jatuh cinta.
Sementara itu Fujii menunjukkan rasa sukanya dengan [spoiler aki highlight hehehe] sederhana, ia juga tidak mau mengakui, ia menunjukkan dengan tidakan. Aku suka saat dia menatap tajam pada Isuki saat Itsuki bertanya apakah Fujii punya orang yang disukai, atau saat ia sempat-sempatnya memeriksa jawabannya yang salah malam itu, saat ia marah pada teman sekelasnya karena mengejek mereka, saat ia dengan bangga menunjukkan kartu perpustakaannya dan saat orang satu-satunya yang ia temui sebelum pindah adalah Itsuki.
Yang aku kesal kan adalah, kenapa dia tidak mengatakan kalau ia mencintai Itsuki. Kenapa dia tidak mengirimkan surat untuk tetap berhubungan dengan Itsuki. Atau jangan-jangan dia juga tidak menyadarinya. Saat pindah ia baru menyadarinya. Kalau selama ini ia menyukai Itsuki. Itu sebabnya, [spoiler aki highlight hehehe] saat pertama kali ia melihat Hiroko, ia terkejut karena wajah Hiroko mirip dengan Itsuki, makanya ia meminta Hiroko jadi pacarnya. Itu sebabnya saat Hiroko bertanya pada ibu apakah ia mirip dengan Itsuki, dan kalau mirip ia tak akan memaafkan Fujii, karena artinya Fujii melihat bayangan Hiroko dalam dirinya.
Bukti utama Fujii memang menyukai Itsuki adalah kartu perpustakaan di buku terakhir yang ia pinjam. Dibelakang kartu perpustakaan itu ada lukisan wajah Itsuki.
Selama ini ia hanya melihat Itsuki, sebagai satu-satunya gadis yang cukup dekat dengannya. Aku rasa ia berharap Itsuki melihat hal itu, makanya ia mengembalikan buku itu pada Itsuki. Sayangnya, terlambat sudah.
Bintang utama movie ini sebenarnya adalah Hiroko. Karena poster, love letter dan tulisan di cover, semuanya tentang Hiroko. Tapi entah kenapa, aku tidak terlalu tertarik dengan Hiroko.
aku lebih tertarik dengan Itsuki. Unik kan?
Karena seiring berjalannya cerita, fokus utama berubah ke Itsuki, bukan Hiroko lagi. Dan Awal cerita dimulai dengan pengenalan pada Hiroko, tapi diakhiri oleh Itsuki. Movie yang bagus.
Takashi Kashiwabara di cast di Itakiss 1996, aku rasa karena perannya dalam movie ini. Movie ini tayang 1995, perannya mirip banged sama Naoki. PEndiam, jarang bicara, hobi baca buku dan cool. Sumpah deeeehhhhh ganteng bangeeeeeeeeeeeeeeeddddd!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
YA ampuuuun!!!!!
Auranya itu memang cocok sama peran yang beginian. Bedanya dia sama Naoki, Naoki di awal episode beneran kelihatan ga suka sama Kotoko, tapi kalau disini, pandangan matanya udah penuh cinta aja, HAHAHAH.
Bicara lagi mengenai remake versi Korea, aku harap beneran ada. Tapi aku berharap ceritanya agak diubah sedikit, misalnya Fujii jangan meninggal T______T
Tapi kalau dia nggak meninggal gimana pula ya? HAHHAHAHAHA.
Aku hanya berharap mereka tidak menggunakan rumah mewah dengan busana mewah dan bla bla bla.
Aku ingin kisahnya tetap sesederhana versi jepang ini.
Lebih ke arah story, jangan jualan property aja.
Sebenarnya ngarep banged TvN yang menggarap, karena drama TV swasta sekarang banyakan jual barang T_____T
Siapa kira-kira pemeran yang cocok yaaa????
Aku pengin yang jadi pemeran Hiroko dan Itsuki adalah Son Ye Jin atau Yoon Eun Hye. Kalau ga bisa sekelas mereka hm....... Moon Geun Young juga boleh, atau Kim Ji Won?
Untuk pemeran Akiba-nya, hmmmm, terserah, HAHAHHA.
Pemeran Itsuki kecil, Kim You Jung atau Kim So Hyun pleaseee!!!
Pemeran Fujii kecil, Kwak Dong Hyun atau Yeo Jin Go atau Im Si Wan ?
HAHHAHAHAHHAH.
Oke, pokoknya movie ini direkomendasikan untuk yang suka movie lambat, romantis, dan ada flashbacknya.
Skoring!
Story : 9/10
Opening : 9/10
Ending : 8/10
Music : 8.5 / 10
Acting : 10/10
Cinematografy : 8.5/10
Overall : 9/10
Written by Hazuki Airin
Screen Capture by Hazuki Airin
Video as tagged
DO NOT REPOST IN OTHER SITE!
DO NOT SHARE WITHOUT CREDITS!
Mbak nanggung bgt . Apa sih sebenarnya di balik kartu itu ???
BalasHapusBaca di tulisan warna kuning
HapusAda apa sist dibelakang kartu itu???
BalasHapusAda gambar wajah itsuki waktu smp
BalasHapus=PERTAMA=
BalasHapusfilm ini ada saat aku berusia 5 tahun, dan saat aku menonton ini usiaku sudah 25 thn,
WOW kan.... 20 tahun menanti untuk nonton film sehebat ini..... '''yg nulis galau'''
aku menonton film ini dibulan februari 2015 lalu, tanggal 21
malam minggu......
aku tau film ini dari postingan mbak sha-dew diblognya kutudrama
BalasHapusdan entah kenapa, aku langsung tertarik download dan akhirnya nonton,
awalnya sangat bingung, karena aku tidak melihat deskripsi para pemain dan aku tidak tau kalau itsuki dan hiroko itu dimainkan oleh satu orang,
jadi awal2 nonton sangat bingung,
aku malah mengira ini adalah kehidupan dulu dan sekarang,
tapi akhirnya mengerti jalan ceritanya malah setelah masuk kisah masa remaja itsuki-itsuki
Klo dr ceritanya sperti film korea ilmare . yg diperanin jun ji hyun . di remake kembali mungkin sama korea . kalo veritany pas yah soalnya cman stgeah critanya . kapo film ilmarenya saya sudah nontn .
BalasHapusaku baru nonton film ini kemarin, dan serius, film ini emang manissss banget. walaupun film tahun 95 (bahkan tahun itu aku belum lahir akakaka :v), sinematografinya udah bagus bangeettt. beneran deh, shunji iwai kunobatkan sbg director favoritku habis film ini. dan iya, aku juga paling seneng masa-masa SMP nya duo itsuki itu. manisnya gak karuan.
BalasHapusPadahal biasanya aku ngehindarin film dg tipe-tipe romens, tapi entah kenapa film ini jauh melebihi ekspektasiku. Ugh, bahkan aku jadi pengen ngerasain jatuh cinta habis nonton film ini, wkwk.
Ada rekomendasi film sejenis kayak gini gak kak?
aduh aku baru aja nonton nih movienya .... sumppah film ini sederhana tapi manisssss kayak gula .. apalagi masa" smp nya manisssssss . ditambah gantengnya wajah takashi kashiwabara yg bikin jiwa ini meleleh. yg aku sedihkan kenapa fuji gak nyataiin perasaannya ke itsuki dan kenapa dia harus meninggal tanpa pernah menyatakan cinta sama itsuki cinta pertamanya hiksss ini sedih banget .. btw ini film bener" jadul film 21 tahun yg lalu th 95 belum terlahir ke dunia saya .. hihihi ini benar" film romansa favorit :D
BalasHapusFilm ini tayang thn 95 saat itu umurku baru 3 thn.
BalasHapusDan baru nonton di 2020 itu artinya 25 thn sdh film terbaik ini ada . Dan langsung masuk daftar film favoriteku ☺️😘
Aku juga baru nonton di 2020 ini. Ya ampun kenapa baru tau ada film se sweet ini.. Gemes sendiri liatnya, dan jadi film terfavorit aku lah ini... Sampe berulang-ulang ku tonton karena ada Kassy nya... Love Kassy 😍😍😍
BalasHapusAku baru tau film ini dari drakor when my love blooms (yg diperanin sama oppa Jinyoung GOT7 ❤️) fix sihh ini jadi film Jepang pertama yg aku sukaaa😍✨
BalasHapusSama banget dgn sis Amelminhoo, aku juga jadi nonton love letter ini gara2 drakor when my love blooms ^_^
BalasHapusAwalnya mikir aduh film jepang hampir 2 jam, pasti alurnya lambaatt n bosenin, eh ternyata baguuuss banget, sweet..cm yah kyk ngerasain sedih jg jadi Itsuki, baru tau kalo Fujii suka sama dia stlh meninggal. Hiikkss..
Ngarep lebih banyak romance2 mereka
btw tahu gak jdul buku yg dibalikin Fuji pas bapaknya Fuji cewek meninggal?
BalasHapusIy eh, jadi pengen baca bukunya juga... 😅
HapusÀ la recherche du temps perdu
Hapus- marchel Proust
Aku baru nonton di tahun 2021,di usiau yg ke 22,jd movie ini tayang aku belum ada, ortu ku aja belum menikah 😂
BalasHapusAwal nonton karna liat review orang dan bilang movie ini bagus bgt, aku udh tau movie ini dari tahun lalu tp karna liat tahunnya jadi maju mundur
Pokoknya movie ini emang best sih, selama nonton aku malah lupa kalau ini film tahun 95,karna emg sebagus ituu
Untuk peran itsuki dan haroko entah kenapa aku liat mirip sama ha jiwon, kalau emg ad remake drama korea nya semoga aja ha jiwon yg meranin
Iy eh, cucok kalo ha ji won yg meranin... kalo versi mudanya, sapa ya? Yg cocok jadi cewek en cowoknya??? Kalo cowoknya kek nya cocok si L. Kalo ceweknya, kek nya cocok si kim so hyun... mereka udah gak remaja lagi sih. Tapi kek nya masih cocok jadi anak sekolahan. Seenggaknya versi sma lah ya... he
HapusIni film emang BAGUS BGT!!! Super sweet meskipun ceritanya sederhana... en endingnya plit twist bgt 😊👍
BalasHapusAwal film, aq juga bingung. Secara wajah ceweknya sama. Rambutnya juga. Tapi lama2 paham, pas namanya disebut. Malah aq balik lagi ke film awal, pantas aja pas si tokoh diajak merit, dia gak pake bla3. Langsung aja ngajak. Ternyata eh karena wajah ceweknya sama ke first love nya... hedleeehhh, first love nya kan nd kemana2. Masih di kota ntu. Napa gak dicari aja, bambang 🤣
Gak semua film bagus, bakal q tonton ulang. Nie salah satu film yg gak bakal bosen biarpun q tonton lagi the next time... 🥰👍
Wah ternyata bukan cuma aku yang buka blog ini di bulan September 2021. Terima kasih buat penulis, aku jadi tau maksud dari hal-hal yang blm aku pahami ketika nonton filmnya. Film ini memang jadul bahkan aku belum lahir di tahun itu tapi filmnya berhasil bikin jatuh hati. Betul, ngga bisa dikatakan sebagai film romance, tapi ceritanya bener-bener manisss. Btw ada yg sependapat ngga sih kalo tujuan hiroko lanjutin nulis surat ke itsuki itu secara ngga langsung buat ngasih tau itsuki kalo itsuki adalah cinta pertamanya fujii. Ngga kebayang gimana rasanya jadi itsuki, dia mengetahui kalo ada seseorang dari masa lalunya ternyata cinta sama dia. Tapi dia tahu hal itu ketika orangnya udah ngga ada. Memang awalnya itsuki ngga peka, tapi kalo ternyata dia punya perasaan yang sama gimana? Sakit bangett:( Tapi hal yang jadi pertanyaanku adalah sama kaya yg dibilang penulis, kenapa fujii ngga nyari itsuki kalo dia beneran cinta, padahal itsukinya juga masih ada.
BalasHapusAku mikirnya kalo Hiroko sebenarnya ingin move on dari Fujii dia cuma gak dapat alasan dan kayak asa yang membelenggu dia, dan saat bertukar surat sama Itsuki dia pun bisa melepas cintany. Dan aku setuju secara tidak langsung Hiroko membantu Itsuki untuk tau kalo Fujii suka dia hehehe
Hapusaaaaa ternyata kisahnya seperti ini. aku heran kenapa film jadul ini dinobatkan sebagai movie yang sering muncul di film, di buku, dll. ternyata kisahnya emang maniiiiis. aku langsung sukaaa. pengen coba nonton filmnya tapi belum sempet
BalasHapusEntah kenapa aku malah tidak bisa "masuk" ke film ini,jujur 30 menit awal beneran bikin mikir ini sebenernya gmn si story nya hahahahaa apalagi ditambah curi-curi liat sinopsis kan(awal aja gasampe selesai wkwk) ya makin bingung karena yang disorot di awal kan si Hiroko kenapa tiba tiba ada si itsuki gt kan wkwkwkw mana dia cewe ternyata dan mukanya sama wwkwk bingung pke bngt,awal baca sinopsis ini langsung tertarik kirain kisah cinta biasa yang dari kecil gt eh ternyata wkwkwk jujur secara pribadi lebih tertarik sama kisah cinta si hiroko sama fujii, mau liat sebenernya si fujii masih blm bisa move on dr itsuki atau gmn, nyesek aja si liat ternyata si hiroko tb" dijadiin pacar karena mirip mantannya fujii mana pake dalih jatuh cinta pada pandangan pertama lagi wkwkwk
BalasHapusHalooo! Dari saya yang datang pada tahun 2023.
BalasHapusFilm ini adalah salah satu film favorit saya, ga menyangka juga film ini sudah hampir 28 tahun. Bahkan lebih tua dari umur saya sendiri. Saya menonton film ini lagi kemarin. Film ini maniss sekali membawa saya nostalgia ke masa-masa sekolah saya. Padahal film ini bercerita tentang dua orang yang memiliki nama yang sama persis, lalu sekelas selama tiga tahun. Kisah cinta anak SMP yang menurut saya dalam juga dan pastinya manis wkwkwk. Karakter laki-laki Fujii Itsuki yang menyukai karakter perempuan dengan nama yang sama persis. Di sini saya penasaran sekali bagaimana cerita karakter laki-laki Fujii Itsuki menyukai perempuan ini, mereka memang sekelas namun sangat sedikit interaksi di antara mereka. Mereka kebetulan menjadi petugas perpustakaan yang memang sengaja dibuat oleh teman-teman sekelas mereka. Bisa dihitung berapa kali mereka berbicara. Memang disebutkan ini adalah cinta pada pandangan pertama, namun tetap saja rasanya ada yang kurang hahaha. Meskipun di beberapa scene mereka, saya mengakui memang interaksi mereka cukup menggemaskan wkwkwk. Hal ini membuat saya selalu ingin tahu bagaimana karakter laki-laki Fujii Itsuki jatuh cinta dengan cinta pertamanya. Kemudian jika memang jatuh cinta, mengapa karakter laki-laki Fujii Itsuki tidak pernah mengungkapkan perasaannya? Kenapa hanya mengungkapkan lewat buku? Memang manis, sih. Tapiii kenapaaa huhuhu. Lalu kenapa tidak ada salam perpisahan saat itu? Cukup banyak pertanyaan yang muncul, saya yakin kalian juga pasti seperti itu. Scene saat akhirnya Fujii Itsuki tahu tentang perasaan karakter laki-laki Fujii Itsuki sangat menyedihkan, tahu perasaan seseorang saat seseorang itu sudah tidak ada. Film ini memang sengaja membuat penontonnya berasumsi atau berteori sendiri. Yaahh tidak apa juga. Memang hal ini yang membuat film-nya menarik. Seni dalam film, katanya. Sebenarnya dari semua pertanyaan yang muncul, hal yang membuat saya benar-benar penasaran setengah mati adalah bagaimana hubungan karakter laki-laki Fujii Itsuki dengan Hiroko, saya selalu menyayangkan kenapa tidak ada satu pun scene tentang kisah mereka. Hiroko adalah perempuan yang baik. Saya agak kesal saat tahu karakter laki-laki Fujii Itsuki menjadikan Hiroko sebagai sosok pengganti. Apa karakter laki-laki Fujii Itsuki memang se-refleks itu mengajak Hiroko berpacaran dengannya? Apa mungkin akhirnya karakter laki-laki Fujii Itsuki sudah benar-benar jatuh cinta atau masih dengan cinta pertamanya? Saya benar-benar ingin tahu soal ini. Kebanyakan dari kita menganggap karakter laki-laki Fujii Itsuki masih cinta dengan cinta pertamanya, dilihat dari ending film-nya secara tersirat seperti itu. Jujur, pasti ga enak jadi Hiroko. Saya juga jadi bertanya-tanya kalau saat itu ada kesempatan karakter laki-laki Fujii Itsuki bertemu kembali dengan karakter perempuan Fujii Itsuki saat masih berhubungan dengan Hiroko, apa yang akan karakter laki-laki Fujii Itsuki lakukan? Saya benar-benar tidak terbayang jawabannya akan seperti apa. Yaahh namun film ini masih sangat manis menurut saya, hal-hal kecil yang membuat saya nostalgia dengan masa lalu. Andai waktu bisa diputar kembali, ya.
p.s scene terfavorit saya, saat mereka bersepeda pulang dari sekolah. Latar tempatnya mendukung, pemandangan sekitar juga terasa hangat, suasananya jadi manis sekali meskipun saat itu Fujii sedang kesal wkwkwkw.
Terima kasih atas review nya, benar2 membantu hehehe. Saya baru aja nonton dan langsung nangis gitu deh :D. Suka banget sama adegan pas mereka SMP, tapi sayang durasinya dikit. Tapi walau begitu bener2 so sweet banget kok adegan mereka hehe. Tadinya saya pikir bakal nyeritain Fuji Itsuki pacaran pas SMP tapi harus putus.. lalu tunangan sama cewek lain haha. Ternyata gak gitu ceritanya. Tapi overall bagus sih filmnya dan aesthetic banget. Suka sama pemeran pas SMP nya, sama2 cantik dan ganteng!
BalasHapus