Itazura na Kiss 2 ~ Love in Tokyo Episode 2
-Part 1-
------------------------------------------------------------------------
-Part 1-
------------------------------------------------------------------------
Episode 2 dimulai dengan kilas balik bulan madu pasangan Naoki dan Kotoko di Okinawa, dimana keduanya tidak bisa tenang berbulan madu karena mereka tak bisa menghabiskan waktu berdua. Pasangan ini selalu diganggu oleh pasangan honeymoon lain yang tergila-gila pada Naoki.
Tapi Honeymoon berakhir manis.
Pasangan pengantin baru kembali ke Tokyo dan masih berbunga-bunga. Tapi keduanya diliputi kekhawatiran saat Kanamori-san, sekretaris ayah Naoki datang menjemput keduanya di bandara dengan raut wajah mencurigakan. Ia mengatakan sesuatu tentang Papa Irie dan membuat keduanya khawatir. Apalagi saat Naoki menyadari Kanamori membawa mereka ke suatu tempat, bukan ke rumah keluarga Irie. Kotoko makin merasa khawatir terjadi sesuatu pada keluarga dan perusahaan selama bulan madu mereka.
Naoki dan Kotoko tiba di sebuah mansion mewah, meski tua tapi artistik. Keduanya keluar dari dalam mobil dan memandangi gedung itu. Kanamori memandangi keduanya lalu menyuruh mereka masuk ke rumah itu. Naoki dan Kotoko saling pandang, mereka ragu tapi akhirnya menuruti Kanamori.
Naoki dan Kotoko berjalan ke depan pintu rumah besar seperti kastil itu. Keduanya saling pandang untuk meyakinkan apakah mereka harus membuka pintu atau tidak.
Naoki akhirnya memegang gagang pintu dan membukanya.
Papa Aihara, Mami Irie, Irie Yuuki dan Papa Irie berdiri didepan pintu dan langsung berteriak ketika pintu dibuka, Okaerinasai~!!!!!
Dan mereka menyambut pasangan pengantin baru Naoki dan Kotoko dengan melemparkan kertas meriah, Kotoko dan Naoki terkejut. Keduanya masih berdiri di depan pintu dengan heran, Mami pun menyuruh keduanya untuk masuk ke rumah.
Papi Irie tak lupa berterima kasih pada Kanamori yang sudah menjemput keduanya.
Naoki dan Kotoko masuk ke dalam rumah itu dan ibu berkata keduanya pasti lelah sekembalinya dari bulan madu. Naoki sih kelihatan biasa saja dan mengatakan kalau ibu juga pasti lelah.
Ibu pura-pura tidak mengerti dan tertawa khas mami Irie, Apa maksudmu?
Kotoko bingung sendiri, wkwkkwkwkkw.
Kotoko kemudian mengalihkan pembicaraan mengenai rumah yang luas itu. Ibu bersemangat dan mengatakan kalau ini adalah rumah baru bagi keluarga Irie dan Aihara. Karena baby akan segera lahir, maka rumah lama mereka terlalu sempit untuk ditempati 2 keluarga. Karenanya mereka membeli rumah baru.
Papi aihara mengatakan kalau mereka akn tinggal ber-enam lagi. Yuuki juga excited karena akhirnya ia punya kamar sendiri lagi.
Kotoko juga excited melihat-lihat rumah mereka yang cukup luas.
Naoki tidak terlalu excited dan mengatakan masih terlalu dini membicarakan tentang 'baby'.
Kotoko malah udah malu-malu kucing duluan. Kemudian mata Naoki tertuju pada sesuatu, dan lagi, Apa itu?
Naoki menunjuk ke arah dinding, Kotoko melihat dan terkejut senang.
Kotoko berlari ke arah dinding dan melihat sebuah foto, foto ciuman mereka di pantai Okinawa telah dibingkai cantik, ditempatkan di ruang tengah pula. KOtoko menyukai foto itu meski ia malu,. kekeekekee.
Tapi kemudian ia menyadari sesuatu, bukankah itu foto di Okinawa? Kok bisa?
Ia bingung sendiri.
Naoki mendekatinya, kau belum sadar juga? Mereka mengikuti kita ke Okinawa.
Kotoko bingung dan menunjuk-nunjuk empat anggota keluarganya yang malu-malu. Kotoko dengan wajah lucunya yang khas sadar, kalau mereka adalah orang asing yang mereka temui di Okinawa. Wkwkkwkwkwkkw, lamban banged Kotoko.
Mami Irie mendekati Kotoko dan menyuruhnya jangan memikirkan hal itu. Naoki tidak suka foto pribadi mereka dipajang disana dan menyuruh Mami menurunkannya. Papi Irie mengatakan ia mengerti perasaan Naoki, tapi bagaimana pun itu foto yang bagus dan mencoba meyakinkan Naoki untuk membiarkan foto itu disana. Papa Aihara bahkan memuji MAmi sebagai fotografer yang bagus, hehhehehehhhe.Yuuki juga mengomentari kalau mereka mengambil sangat banyak foto saat di Okinawa.
Naoki masih belum menyerah. Ia kesal dan kesal atau malahan malu banged, jadi ia mmemukul meja dan menyuruh Mami menurunkan foto itu, kalau ada yang lihat, apa yang akan mereka pikirkan?
Mami sih tidak banyak mikir yang aneh-aneh, ia senyum dan mengatakan kalau ada yang melihat, maka orang-orang akan berfikir kalau keduanya punya kehidupan pernikahan yang bahagia.,
Mami memegang bahu Kotoko dan menyuruhnya ikut tersenyum. Akhirnya Kotoko tersenyum memaksa bersama ibu. Naoki kehilangan kata-katanya.
HAHHAHAHAHHA.
Keluarga kemudian berjalan-jalan didalam rumah melihat-lihat rumah baru. Ruang keluarga yang luas, dapur yang mewah. Kotoko beneran excited, dia bahkan menri di dapur. KAmar Naoki dan Kotoko juga sangat mewah, Kotoko puas banged dengan pilihan Mami. Bahkan didinding tertempel foto-foto keduanya.
Dan tak lupa, Mami juga menyiapkan kamar bayi Naoki dan Kotoko. Wowowowoowowwo.
Kotoko beneran bahagia, seluruh keluarga berbahagia atas pernikahan mereka.
Ia bahkan melihrik-lirik NAoki dan dalam hati ia berteriam kalau ia dan pria idamannya Irie NAoki sudah menikah.
Sementara itu satu-satunya yang tidak excited dan tidak tersenyum hanya Naoki seorang. Ia diam saja dan hanya bisa menghela nafas atas persiapan perfect ibunya di rumah baru mereka. Wkkwkkwkwkwk.
Episode 2
-My Marriage Still On Hold?!-
Pagi yang cerah. Mansion mewar keluarga Irie. Alarm berbunyi tepat pukul 6. Kotoko mengambil jam weker dengan background foto dirinya dan Naoki saat pernikahan, ia masih mengantuk berat dan mematikan alarmnya. Ia melihat jam dan bersemangat, Yosh!!
Ini hari pertama Kotoko menjadi istri Naoki. Naoki masih tidur disampingnya. Ia bangkit dan mencoba melihat wajah Naoki yang tidur membelakanginya. Kotoko excited, ia senyam senyum melihat wajah tidur Naoki dan berkata mulai sekarang, setiap hari ia akan melihat wajah cute Naoki yang sedang tidur. Shi-A-Wa-Se~
Kotoko senyam senyum sendiri.
Dalam hati ia berkata lagi, YOSH!! Untuk suamiku yang sempurna, aku akan membuat sarapan yang sempurna! Sarapan Tradisional Jepang!
Kotoko bersemangat mengangat tangannya dan membentuk mulutnya jadi 0.
Ia membayangkan hidangan yang akan ia buat, sup miso dengan tahu, ikan panggang dan telur gulung. Ia membayangkan sambil tersenyum dan ia juga tak lupa akan memasak Natto.
Masakan perfect untuk suami yang akan berangkat kerja. Ia tak lupa membayangkan sesuatu lagi.
Kotoko membayangkan dirinya mengantar Naoki sampai ke depan pintu. Naoki yang akan berangkat kerja tersenyum padanya. Naoki mengambil bekal buatan istri dan Kotoko meminta ciuman sebelum Naoki berangkat ke kantor. Naoki tersenyum pada Kotoko yang sudah mengadah ke atas dengan mata tertutup, Naoki mendekatkan wajahnya dan KYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!
Kotoko yang tadi sebenarnya sudah bangun, karena khayalannya sangat banyak, jatuh tertidur lagi.
Ia terbangun karena khayalan nakal-nya dan menyadari Naoki sudah tak ada disampingnya lagi. Kotoko shock. Ia membuka selimut, tidak ada Naoki disana, ia bahkan membalik bantal untuk mencari Naoki. LOL, emangnya Naoki itu benda kecil yang hilang? HHHAHHAHAHAHA.
Kotoko kemudian mengambil jam weker disampingnya dan shock melihat jam, AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!
Kotoko segera berlari keluar kamar menuju ruang makan. Ia tergesa-gesa melihat ke meja makan, Tidak ada Naoki. Ibu yang sedang mencuci piring mneyapa Kotoko dan mengatakan seharusnya Kotoko tak usah bangun sepagi ini. Saat pernikahan dan honeymoon, Kotoko pasti sangat lelah karenanya. Ibu kemudian berbisik sesuatu 'kalau kau mengerti apa maksudnya' dan tertawa. LOL.
Kotoko nggak ngerti sama sekali 'apa yang membuatnya lelah' dan bingung memiringkan kepalanya.
Yuuki yang sedang makan mengomentari Kotoko, Pengantin wanita yang tak berguna.
Kotoko shock menatap Yuuki. Yuuki mengomentari betapa kasihannya kakaknya, menikahi wanita pemalas. Kakakku pasti menyesal sekarang.
Kotoko mengerutkan keningnya, ia menyesal dan minta maaf. Tapi sedetik kemudian ia mencari-cari dimana Naoki. Yuuki mengatakan kalau Naoki sudah berangkat kerja.
Kotoko panik dan segera mengejarnya.
Untungnya naoki masih di dalam rumah, bersiap keluar, Kotoko segera berlari mengejarnya. Naoki mengucapkan selamat pagi tanpa melihat ke arah Kotoko. Kotoko takut-takut dan meminta maaf.
Naoki mulai bicara kalau ia mendengar alarm pagi-pagi sekali, jadi ia pikir pagi ini ia akan makan sarapan yang dibuatkan istrinya, ia bahkan sudah berfikir kalau kehidupan pernikahan itu bagus.
Naoki perlahan menatap Kotoko yang menelan ludah, kekkekeke.
Kotoko mencoba menjelaskan atashiiii atashiii~ dan akhirnya ia mengatakan kalau besok pagi ia akan bangun lebih pagi. Naoki tertawa melihat tingkah lucu Kotoko. Ia mengatakan ia hanya becanda, ia tidak mengharapkan lebih dari Kotoko.
Kotoko mencoba tertawa nggak enak hati dan mengatakan tadinya ia shock kalau Naoki akan marah.
Naoki akan berangkat saat tiba-tiba terdengar suara ibu menyuruhnya berhenti.
Rupanya sedari tadi ibu ada di balik tiang siap dengan kameranya, Kotoko dan Naoki terkejut saat melihat ibu.
Ibu mendekati mereka dan mengatakan kalau Naoki melupakan sesuatu yang penting. Naoki bingung, HAH?
Ibu mengatakan saat Naoki mengatakan 'aku pergi', harusnya NAoki mencium Kotoko. Ibu siap siaga dengan kameranya, sementara Kotoko dengan lucu memonyongkan bibirnya ke arah Naoki. HAHAHHAHAHA
Naoki dengan cool mengatakan ia tidak akan melakukannya karena ada kamera.
Kotoko kemudian menghentikan memonyongkan bibir dan mengangguk-angguk. Ibu berkata lagi, lalu bagaimana jika tidak ada kamera?
Ibu menurunkan kameranya. Naoki kesal menyuruh ibu berhenti menggodanya, ia mengatakan mereka berdualah yang harus memutuskan kehidupan mereka sendiri.
Ibu tertawa lucu dan mengatakan NAoki salah jika melakukan semuanya sendiri. IA mulai mengeluarkan ilmu pengantin barunya dan mengatakan sebagai pengantin baru, apakah mereka berdua melupakan hal yang penting? Ibu menyentuh Kotoko dan Naoki dengan ibu jarinya dan menatap mereka berdua.
NAoki dan Kotoko tak mengerti maksud ibu, HAH?
Ibu menatap mereka lagi, jangan bilang kalau kalian lupa?
Kotoko tetiba dengan malu-malu tapi mau mengatakan kalau 'itu' sih sudah dilakukan saat bulan madu.
Tapi ibu kemudian menatap NAoki dan mengatakan, Pendaftaran pernikahan!
Tiba-tiba Kotoko shock, HHHHAAAAAAAHHH?????????????
Ibu kesal karena melihat reaksi Naoki ibu tahu Naoki melupakan hal penting itu.
Ibu mulai berceramah kalau Naoki melupakan hal yang sangat sangat sangat penting itu. Kotoko sendiri ikutan shock karena ternyata Naoki belum mendaftarkan pernikahan mereka, jadi secara hukum mereka belum suami istri. Kotoko panik, Itu artinya, tanpa surat nikah, pernikahan kita belum sah???
Ibu yang sedih memasang wajah lucunya dan membenarkan hal itu.
Kotoko makin shock dan panik, ia mengerutkan kening dengan lucu dan berkata, Artinya.... Itu artinya... Artinya aku masih Aihara Kotoko????
Kotoko yang panik mulai berteriak mengajak Naoki ke kantor distrik sekarang juga. Ia memegang Naoki dengan panik dan panik.
Ibu kemudian menenangkan Kotoko dan mengatakan kalau Kotoko tak perlu buru-buru. Ibu kemudian tersenyum mencurigakan dan TADAAAAA, ibu mengeluarkan formulir pendaftaran pernikahan yang sangat banyak, ia bahkan membuat banyak kopian dan menandatangani sebagai saksi, takut-takut kalau KOtoko salah mengisi, LOL. Mami ini persiapannya super. Mami dan Kotoko ada dalam musim semi karena keduanya sejalan dan Kotoko berterima kasih. Tapi Naoki diam saja, cool, ia memikirkan sesuatu.
NAoki kemudian meminta maaf dan mengatakan kalau ia belum siap mendaftarkan pernikahan mereka.
Tentu saja ibu dan Kotoko shock, APAAAAAA??????????
Naoki mengatakan ia ingin memikirkannya dulu. Jadi ia akan menunda pendaftaran pernikahan. Naoki kemudian meninggalkan ibu dan Kotoko yang masih shock. Tentu saja ibu tidak setuju dan mengejar Naoki. Kotoko masih berdiri mematung membelalakkan matanya tak percaya.
Kotoko di kampus, ia berjalan tak bersemangat membawa tas besar berisi peralatan tenisnya. Ia di klub tenis berjalan tak bersemangat, Sudou sendapi datang dari belakang menggodanya menanyakan kehidupan pengantin baru Kotoko, ia berbisik menggoda 'tak selamanya kalian bisa melakukan echii'., kekekkekekke.
Kotoko menatap Sudou dengan kesal.
Sudou takut melihat tatapan Kotoko dan mengubah pembicaraan kalau ia terkejut Naoki memilih Kotoko, itu adalah keajaiban dan ia juga akan berjuang mendapatkan Matsumoto. Sudou bahkan berteriak kencang sampai bergema. Ia kemudian mengatakan kalau KOtoko bukan 'Aihara' lagi melainkan 'Irie'.
Muka Kotoko langsung sedih.
Saat Sudou senpai tertawa bahagia, Kotoko cemberut dan mengatakan aku masihhh......
Sudou tak dengar karena Kotoko hanya bergumam, ia mendekati Kotoko dan bertanya, kau bilang apa?
Kotoko berbisik kecil dengan cemberut, aku masih Aihara.
Sudou senpai tertawa saja tapi kemudian ia sadar dan berteriak, EEEEEEEHHH??? KAU MASIH AIHARAA???????????????????????
Kotoko panik dan dengan gaya lucu menyuruh Sudou memelankan suaranya, SHHH!!! Suaramu terlalu besar!!!
Sudou masih belum mengerti dan bertanya, Tapi kau kan sudah menikah? Kalian bahkan sudah merayakannya, aku hadir juga saat itu.
Kotoko cemberut dan sedih, Ia mengatakan Naoki belum mendaftarkan pernikahan mereka.
Sudou senpai kepo, Eh? Apa maksudnya? Irie tidak ingin mendaftarkan pernikahan kalian atau bagaimana?
Kotoko mengatakan ia tidak mengerti apa yang difikirkan Irie-kun.
Sudou juga berfikir, tiba-tiba KOtoko menyerangnya dan menggoncang-goncang tubuh Sudou, Apa sih yang dia pikirkan?????????????!!!
Sudou yang terguncang-guncang karena Kotoko menyuruhnya untuk tenang, Sudou bahkan bingung mau memanggil Kotoko Aihara atau Irie, LOL.
Rupanya sedari tapi Matsumoto ada dibelakang mereka menguping, ia tertawa puas melihat tingkah Kotoko dan mendekatinya, Mungkin ia melakukannya untuk menghindari masalah perceraian.
Keduanya melihat ke arah Yuko dan sudou melepaskan raketnya dan berdiri disamping Yuko. Yuko megagumi Irie dan mengatakan cara Naoki mengatur sesuatu sangat mengagumkan.
Kotoko kesal, Apa maksudmu?!
Yuko mengatakan, Intinya, kau itu hanya istri percobaan saja. Jadi dia bisa langsung menceraikannya jika ia pikir kau gagal menjadi istrinya.
Kotoko makin kesal, Itu tidak mungkin!!
Yuko menggoda Kotoko lagi, Karena kau sudah mengerti, maka sekarang aku akan mengejar Irie-kun lagi.
Yuko pergi meninggalkan Kotoko yang shock nya bertambah karena ternyata saingannya masih banyak. Ia hanya bisa diam melihat Yuko pergi dan Sudou mengikutinya.
(BTW Cara pengambilan gambarnya jelek banged. Masa muka Kotoko ga diliatin banyak sih?! BT deh, padahal kan ekspresi Miki itu lucu. Entah kenapa jadi kangen S1).
Naoki masih menduduki jabatan direktur PANDAI, perusahaan ayahnya. Ia membaca dokumen dan kelihatan tidak konsentrasi, ia juga terlihat termenung. Kemudian Naoki mendapat telpon dari sekretarisnya mengatakan kalau ada yang ingin bertemu Naoki, mereka mengaku teman Naoki bernama aoki dari universitas Tonan.
Naoki bingung, siapa? Tapi ia membiarkan mereka masuk.
3 orang aneh terlihat di kantor Naoki. Mereka KimuraAoki dan Akagi dari klub Anime. Naoki heran kenapa mereka ke perusahaan ayahnya. Mereka mengatakan kalau mereka terkejut Naoki adalah anak direktur PANDAI. Mereka ingin mengusulkan sesuatu pada Naoki, karena klub otaku mereka membuat sesuatu dan ingin menawarkannya pada NAoki. Mereka butuh waktu setahun membuatnya.
Mereka ingin memperlihatkan pada Naoki, tapi Naoki menolaknya. Mereka terus mencoba merayu Naoki agar mau menerimanya, mereka bahkan menyebut kalau Naoki menikah dengan Aihara.
Naoki bingung apa hubungannya dengan KOtoko. Ia akhirnya setuju melihatnya karena dengan begitu ketiganya akan cepat pergi dari sana.
Ketiganya bersemangat.
Mereka membuka laptop dan memperlihatkan apa yang mereka buat, mereka berteriak Si Pahlawan Tenis, Kotorin!!!
Naoki nggak bersemangat dengan game itu. semuanya heran kenapa Naoki begitu. Tapi kemudian Naoki sadar, Apa? Kotorin???
PIMPOOOONGGG!!!!
Kotoko menatap jam dinding yang menunjukkan pukul 12 lewat. Ia menahan kantuknya dan berusaha untuk tetap terjaga, ia menunggu Naoki pulang. Telpon kemudian berdering dan Kotoko segera berlari mengangkatnya. Telpon dari Naoki yang mengatakan kalau ia sibuk dan tak akan pulang malam ini, Naoki juga mengatakan besok ia mungkin tak akan pulang.
Kotoko masih terkejut, ia bahkan belum mengatakan apapun dan Naoki malah sudah mematikan telponnya. Tentu saja Kotoko shock.
Hari berikutnya, malam pun tiba. Naoki tidak kembali ke rumah. Kotoko menatap baju tidur Naoki yang terlipat rapi, ia sedih Naoki tidak pulang ke rumah hari itu. Bahkan hari berikutnya dan berikutnya, Naoki tidak pulang ke rumah. Kotoko menjadi istri kesepian, malam harinya ia memeluk baju tidur suaminya.
Malam berikutnya Kotoko mulai kesal melihat baju Naoki, tapi ia tetap merindukan Naoki. Ia mencium baju Naoki dan aromanya membuatnya tenang. Kemudian Kotoko memutuskan melakukan sesuatu, ia mengambil gunting dan menggunting baju Naoki.
Malam itu Kotoko tidak tidur. Ia begadang sampai pagi, ia membuat sebuah boneka dan baju tidur Naoki sebagai baju boneka itu. Boneka bantal yang lucu dengan mata kancing baju. Kotoko menamainya Naoki. Ia memeluk boneka itu dengan bahagia
(jadi inget Princess Hours, si Chae Gyeong juga buat bonela Lee Shin saat ia kesepian ditinggal, kekekekeke).
Paginya, Kotoko sudah tak sabar lagi menunggu di rumah, ia memutuskan mengunjungi Naoki di kantor. Ia membawa bekal dan menemui petugas meminta diizinkan bertemu Irie Naoki. Saat petugas bertanya siapa Kotoko, Kotoko akan mengatakan kalau ia istri Naoki, tapi ia mengoreksi lagi dan menyuruh petugas mengatakan Kotoko mencarinya, Naoki pasti akan mengerti.
Setelah itu Kotoko malah menyesal dan kesal karena ia bahkan tak bisa mengatakan kalau dirinya adalah istri Naoki. Ia memasang wajah menyesal yang lucu. Tapi kemudian perlahan Kotoko malah tersenyum makin lebar dan makin lebar membayangkan sesuatu.
Dalam bayangan Kotoko, Naoki tersentuh karena Kotoko datang membawa bekal. Naoki bahkan menawarkan pelukan untuk Kotoko dan tentu saja Kotoko berlari memeluknya. Keduanya berpelukan, Kotoko sangat bahagia. Naoki mengatakan kalau Kotoko istri yang mengagumkan dan langsung mengajaknya mendaftarkan pernikahan mereka.
Kotoko larut dalam kebahagiaan karena bento yang ia bawakan dan khayalannya pecah saat petugas memanggilnya.
Petugas meminta maaf pada Kotoko karena Naoki mengatakan kalau ia tak ingin bertemu dengan Kotoko. Kotoko tentu saja terkejut. Petugas mengatakan jika ada yang ingin Kotoko titipkan, maka berikan saja padanya. Kotoko beneran sedih, ia tak bisa apa-apa lagi dan menitipkan bekal untuk Naoki pada petugas.
Kotoko curhat pada Jinko dan Satomi di kantin kampus. Keduanya tentu saja shock karena Kotoko dan Naoki ternyata belum resmi menikah, apalagi Keduanya tidak bertemu selama 2 minggu dan bahkan saat Kotoko ingin bertemu, Naoki menolak. Kotoko hanya bisa mengerutkan wajahnya. Jinko mengatakan kalau Naoki sangat mencurigakan. Jangan-jangan..............
Jinko menunjukkan jari kelingkingnya dan Satomi berusaha membuat Jinko untuk tidak mengatakannya didepan Kotoko yang sedang galau. Ketiganya khawatir banged.
Kotoko diam saja, ia terlihat sedih lagi dan menunduk. Satomi mengatakan pasti ada alasannya.
Kin Chan jadi kesal dan meninggalkan mereka. Ia menghempaskan nampan ke meja dengan kesal, Kotoko bertanya Kin Chan mau kemana?
Kin Chan yang bete mengatakan, sudah jelas kan? Aku akan menghajarnya!
Kotoko khawatir dan berusaha mengejar Kin Chan.
Yuhuy eps 2 udah ada sinopsisnya >< cuss baca part 2 :3
BalasHapusMba nonton dimana ya?
BalasHapusaku awalnya nonton di vikii & download dari viki, bikin sinopsisnya, baru ntar download yg kualitasnya lebih bagus di indowebster atau idfl.me kekekkekkekekekk, untuk tontonan kedua kali dan seterusnya XD
Hapus